E.  Karakteristik Basis Data 

Untuk mempelajari basis data lebih lanjut, terlebih dahulu kita harus mengetahui karakteristik dari basis data itu sendiri. Karakteristik dari basis data antara lain:

  1. Tujuan dari basis data adalah untuk membantu manusia agar dapat melacak segala sesuatu yang dianggap penting. 
  2. Data disimpan pada tabel. Tabel terdiri dari baris dan kolom seperti yang terlihat pada spreadsheet. Basis data memiliki beberapa tabel, dimana setiap tabel menyimpan data tentang suatu hal yang berbeda. 
  3. Setiap baris dalam suatu tabel menyimpan data dari instance yang berbeda. Misalnya pada tabel MAHASISWA: 
    • Baris 1 menyimpan data untuk Pratama 
    • Baris 2 menyimpan data untuk Parto 
    • Baris 3 menyimpan data untuk Pardede 
  4. Setiap kolom dalam suatu tabel menyimpan karakteristik dari suatu instance tersebut. Misalnya pada tabel MAHASISWA: 
    • Kolom 1 menyimpan data untuk NPM seorang mahasiswa 
    • Kolom 2 menyimpan data untuk namaMhsw seorang mahasiswa 
    • Kolom 3 menyimpan data untuk Jurusan seorang mahasiswa 
  5. Basis data menyimpan data dan relasi. Basis data  hanya terdiri dari data tentang mahasiswa, mata kuliah, dosen, dan nilai. Tetapi juga terdapat relasi(relationship) antara baris-baris pada tabel-tabel di dalam basis data tersebut. 

Konvensi Penamaan 

  • Nama tabel ditulis dengan huruf besar semua, misalnya MAHASISWA 
  • Nama kolom ditulis dengan huruf awal huruf besar, dan jika diperlukan lebih dari 1 kata maka huruf awal kata berikutnya dimulai dengan huruf besar. 
  • Misalnya KodeDosen, NamaDosen, Nilai. 

F. Konsep Dasar Basis Data 

Data adalah fakta atau angka yang disimpan atau dicatat. Informasi adalah data yang diolah dan disajikan sehingga memiliki suatu arti. Data pada tabel MAHASISWA, MATA KULIAH, dan NILAI dapat menghasilkan informasi tentang IPK mahasiswa.  
Basis data selain untuk mencatat atau menyimpan data-data, juga dapat digunakan untuk membentuk suatu informasi. Basis data terdiri dari 2 tabel atau lebih dimana tabel-tabel tersebut saling berhubungan digunakan untuk memenuhi kebutuhan para pemakai dalam suatu organisasi. Setiap tabel pada basis data biasanya berisi tentang suatu hal.  
Sistem manajemen basis data adalah perangkat lunak yang menciptakan, proses, dan mengelola basis data. Contoh dari sistem manajemen basis data adalah Microsoft Access, SQL Server, MySQL, ORACLE. 
  
Saat ini basis data yang banyak digunakan adalah model basis data relasional. Model ini diperkenalkan oleh E.F. Codd pada tahun 1970,  menggunakan matematika yang dikenal sebagai aljabar relasional. Saat  ini model relasional digunakan sebagai model standar untuk basis data komersial. 
  
Istilah Dasar dalam Model Basis data Relasional 
Beberapa isilah yang digunakan dalam basis data relasional adalah: 

Entitas 

Adalah suatu obyek yang terdapat di dunia nyata yang bisa dibedakan dengan obyek yang lainnya dimana obyek ini memiliki segala sesuatu yang dapat dilacak oleh penggunanya seperti pelanggan, pegawai, penjualan. 
  

Atribut 

Adalah karakteristik dari suatu entitas. Contoh: atribut dari pelanggan adalah nomor pelanggan, nama pelanggan, alamat, no telpon. 
  

Relasi 

Relasi adalah tabel  dua dimensi yang memiliki karakteristik sebagai berikut: 
  • Barisnya merupakan data tentang suatu entitas 
  • Kolom-kolomnya terdiri dari data tentang atribut sebuah entitas 
  • Semua data pada kolom yang sama memiliki jenis yang sama 
  • Setiap kolom mempunyai nama yang unik 
  • Sel dari suatu tabel menyimpan 1 nilai 
  • Urutan kolom tidak penting 
  • Urutan baris tidak penting 
  • Dua baris tidak mungkin identik (tidak ada duplikasi) 

Ketergantungan Fungsional (Functional dependency) 

Ketergantungan fungsional terjadi ketika nilai satu atribut (satu set atribut) menentukan nilai atrubt kedua (nilai satu set atribut kedua). 
Contohnya: 
                                          NPM -> NamaMahasiswa 
(dibaca NPM menentukan NamaMahasiswa atau NamaMahasiswa bergantung secara fungsi pada NPM) 
Ketergantungan fungsional bisa berdasarkan pada persamaan seperti pada: 
                                          TotalHarga= Jumlah x HargaSatuan 
                                          (Jumlah, HargaSatuan) -> TotalHarga 
  
Tetapi ketergantungan fungsional bukan persamaan. Contoh: 
NPM ->NamaMahasiswa 
NPM -> Alamat 
NPM -> (NamaMahasiswa, Alamat) 

Determinant 

Pada ketergantungan fungsional  NPM  NamaMahasiswa; atribut di sebelah kiri ketergantungan fungsional  disebut sebagai determinant. Suatu determinant disebut unik jika dan hanya jika menentukan setiap kolom lain dalam suatu relasi. 
Suatu determinan dapat disebut sebagai composite determinant jika determinant dari suatu ketergantungan fungsional  terdiri dari lebih dari satu atribut. Contoh: 
                                               (NPM, KodeMatakuliah) ->(Nilai) 

Candidate key 

Key adalah kombinasi dari satu atau lebih kolom yang digunakan untuk mengidentifikasi baris-baris dalam suatu relasi. Candidate Key adalah key yang menentukan semua kolom lain dalam suatu relasi. Pada tabel MATAKULIAH, NamaMatkul adalah Candidate Key. 
  

Composite key 

adalah key yang terdiri dari dua atau lebih kolom. 
  

Primary key 

Adalah candidat key yang dipilih sebagai primary key sebagai sarana untuk mengidentifikasi baris-baris dalam sebuah relasi. 
  • Dalam satu tabel hanya ada satu primary key. 
  • Primary key dapat berupa composite key. 
  • Primary key yang ideal biasanya pendek, berupa angka, dan tidak pernah   berubah. 
  

Surrogate key 

adalah kolom yang ditambahkan pada suatu tabel untuk bertindak sebagai primary key. DBMS akan membuat nilai kolom tersebut unik secara otomatis pada saat baris data pada tabel tersebut dibuat. 

Foreign key 


adalah kolom atau komposite kolom dimana kolom tersebut merupakan primary key pada tabel lain (yang menjadi referensi). 
Contoh: 
DOSEN(KodeDosen, NamaDosen, NoTelpon) 
MATAKULIAH(KodeMatKul, NamaMatKul, KodeDosen) 
  

Referential integrity constraint 

Adalah penyataan yang membatasi nilai-nilai foreign key ke nilai-nilai yang sudah ada sebagai primary key pada relasi yang berhubungan. 

 
Top