Dalam sebuah organisasi apakah itu lembaga
swasta, pemerintahaan tentu memiliki mimpi. Tanpa adanya mimpi maka organisasi
itu tidak akan terbentuk. Apakah ada organisasi tanpa mimpi, penulis yakin
tidak ada, mungkin tidak tertuliskan saja, tetapi saat mendirikan organisasi
pasti ada suatu tujuan yang ingin didapatkan.
Perlu adanya perencanaan yang matang, dalam
menjalankan suatu organisasi. Organisasi tidak dapat berjalan dengan baik tanpa
adanya rencana. Dengan adanya perencanaan memang belum tentu hasilnya akan
baik, sehingga ada istilah jika anda salah merencanakan berarti anda sedang
merencanakan kegagalan. Apalagi berjalan tanpa rencana, seperti melayarkan
perahu tanpa arah di laut lepas dengan mengkambinghitamkan kreatifitas. Kreatifitas
memang penting, bahkan sangat penting. Tapi kreatifitas ini perlu ada kontrol. Kreatifitas
yang tidak terkontrol hanya akan membuat masalah atau memperparah masalah.
Dalam menjalankan organisasi tentu akan banyak
rintangan. Tidak ada yang berjalan mulus, semua perlu proses dan pengorbanan. Proses
ini akan menjadi peta, tuntunan, pelajaran, untuk mendapatkan ‘Best Practice,
Best Method, Best Result’, rasanya akan seperti orang bodoh saja jika masuk
di lubang yang sama. Mungkinkah terjadi seperti itu?, sangat mungkin sekali. Jika
sejarah tidak dijadikan sebagai pelajaran. Pelajaran tiap hari bisa saja
berbeda tetapi proses yang sudah dilewati akan menjadi buku sejarah. Sejarah
akan memperlihat seperti apa kita dalam menapaki perjalanan menuju kesuksesan
yang diharapkan.
Sejarah ini yang terkadang dilupakan. Apalagi
jika pernah mengalami kesuksesan, sehingga tidak pernah mempelajari kegagalan. Jangan
hanya karena ingin mendapatkan bintang, lupa melihat dimana kaki berpijak,
jangan-jangan hanya karena ingin melihat keindahan dari puncak bukit, lupa sudah
banyak sampah di sekitarnya. Jangan-jangan hanya karena ingin meraih tempat
tinggi, lupa jika pondasinya sdh hanya tinggal setebal jari.
Jangan sampai angan-angan yang ingin
diwujudkan, mejadi kisah tak tertulis, yang hanya hidup dalam kenangan pahit.